Sekedar coretan hari ini
Bismillah...
Aku
selalu ingin bercerita lewat deretan kata yang tengah berseliweran di kepalaku.
Termasuk seperti saat ini, salah satu cara efektif untuk melegakan perasaanku.
Menulis.
Disini,
ragaku sedang berbaring santai tapi sepertinya tidak demikian dengan pikiranku. Ia
masih saja mengelana jauh, berkilo-kilo meter ke sana. Sebuah tempat yang sudah
merekam tiga bulan terakhir hidupku. Terbayang berbagai peristiwa yang terjadi
belakangan ini. Rasanya seperti potongan-potongan filem yang terus bermain
di kepalaku. Atau mungkin juga seperti perjalanan waktu mengunjungi hari
kemarin. Sejenak menengok masa lalu. Dan seluruh ingatan itu ternyata masih
utuh tersimpan rapi dalam kotak perjalanan hidupku. Satu persatu mulai menyerbu
kepalaku. Berlomba memasuki ruang kenangan.
Ada
episode hari-hariku di kampus biru. Lalu kemudian dengan mereka. Anak-anak
kelas 1D yang menemani kebersamaanku di bangku kuliah saat ini. Juga tak lupa
dengan seseorang yang masih setia menjadi perkara yang tidak selayaknya
kupikirkan.
Entah
ada apa dengan diriku. Mungkin aku kehilangan sesuatu yang kusebut kendali
hati. Perasaan ini semakin abstrak saja. Padahal ini masih chapter pertama,
Lalu bagaimana aku harus melewati beberapa bagian selanjutnya? Dan senyapnya
malam seolah menjawabku "masih misteri". Lakukan saja menurut kata
hatimu.
Tuhan... "Bisakah
kau bocorkan sdikit saja tentang skenario hidupku ini? untuk bagian ini saja
atau bebaskan saja aku dari penjara kebingungan ini” jeritku dalam hati.
Sepertinya
aku betul-betul terjebak gelisahnya perasaan. jujur, masih ada keraguan yang
mengusik. Memilih antara bertahan atau cukup sampai di sini. Berhenti.