Kepada
Sore, dan senja-senja yang setia menyapa sebelum magrib menjemputku...
Aku
ingin bercerita. Memaknai apa yang semesta sajikan lewat langitNya yang
terbentang luas. Menafsirkan rasa lewat deretan huruf, merangkai
aksara dan menemukan kembali duniaku. Tempat aku merasa nyaman untuk menetap.
Apa
yang sesungguhnya kurasakan? Sepertinya Jawabanku cukup dengan" Entahlah." Sebab aku pun tak tau harus bagaimana membahasakannya. Karena kadang, perasaan
sendiri menjadi sesuatu yang absurd dan tidak mampu kukenali, hingga aku mulai
sibuk dengan kebingungan-kebingunganku tentang apa yang sejatinya tidak bisa
dipisahkan dari raga ini.
Hmm....Mungkin
aku hanya butuh diam sejenak, lalu kemudian menyelami hati terdalam. Menemukan
kosong yang memenjaraiku dan mulai mengusir hampa yang tanpa sadar
menemaniku di titik jenuh saat ini.
Aku
ingin bebas dari hal yang meresahkan ini. Kembali memeluk ketenangan yang
mungkin ditenggelamkan oleh kecemasan-kecemasan tentang banyak hal yang tidak
selayaknya kupelihara terlalu lama. Yahh... Aku tau itu sama sekali bukan hal
yang baik untuk setiap jiwa yang masih menghargai hidupnya. Termasuk aku.
Maka
biarkan angin mengantar damai di penghujung sore ini. Semoga segala apa yang
hanya jadi parasit dalam hati dan pikiran segera pergi tak berjejak. Meninggalkanku sendiri saja. Karena seringkali kesendirian menjadi kebutuhan
yang harus segera kupenuhi dan dituntaskan untuk meresapi tiap detak hidupku. Mencoba menyuarakan apa yang sekian lama memilih bungkam, menyampaikan apa yang
tak pernah tersampaikan. Entah itu lewat kata-kata atau hanya sekedar isyarat
dari bola mataku. Bisa jadi itu hanya perihal bahagia yang sudah sekian lama
bersembunyi dalám sepi atau mungkin juga rindu yang memilih diam hingga tak
pernah sampai ke tujuan.
Lalu
setelah kesendirian yang panjang, ada beberapa sandiwara yang harus
dimainkan. Mungkin salah satunya adalah memaksakan seulas senyum meski sekedar
topeng untuk menutupi apa yang tak terlihat. Orang-orang tak perlu tau karena
semua selalu terlihat baik-baik saja.
Memulangkan
diri selepas lelah yang tak berjeda.
Waktunya
kembali ke rumah.
--Aira
zakirah