Cinta? Ah... Sudah terlalu banyak yang
mendefiniskannya dan tak kalah banyak lagi yang membicarakannya baik di tiap
pagi, siang ataupun malam. Kala sendiri ataupun bersama seseorang. Selalu saja
ramai di perbincangkan seolah cinta adalah topik yang mungkin jika ingin
dituliskan akan lebih tebal dari novel Harry potter atau buku apapun yang super
tebal. Betul-betul tak ada habisnya dan tak berhenti menjadi kata yang terus di
eja oleh para pujangga atau manusia yang memang slalu butuh cinta apapun
kemasannya.
Soal c-i-n-t-a, kurasa tidak melulu tentang
sepasang manusia, atau yang lebih sering kebanyakan orang merangkainya dalam
kalimat (misal) "dia adalah cintaku, selamanya aku mencintainya atau
apapun yang sebenarnya hanya menjurus kepada seseorang kepada orang lain yang
di cintai nya. Bukan begitu? Kurasa iyaa sebab aku pun begitu, tidak sadar
bahwa sudah terlalu banyak menulis tentang cinta dalam bentuk seperti yang
kebanyakan kukatakan sebelumnya.
Hmm.. Lalu sebenarnya apa yang ingin kutuliskan ?
Tentu saja tentang cinta. Tapi kali ini yang ingin kusebut dengan cinta
adalah beberapa hal yang selalu membersamaiku setiap hari. Sesuatu yang
menawarkan kenyamanan juga yang kucintai tidak jauh beda seperti mencintai
seseorang. Sesuatu itu tidak lain adalah seperti hobi semacam membaca dan
menulis yang menagih. Menikmati hujan ataupun senja juga tentang
kebiasaan-kebiasaan lain yang slalu menghadirkan hangat bahagia. Semua itu
sederhana saja. Aku suka dan lebih dari itu, aku pun merasa mencintainya.
Yahh.., Aku jatuh cinta pada setiap kata yang kurangkai dalam sebuah tulisan
ataupun kalimat-kalimat ciptaan orang lain yang biasa kubaca.
Aku mencintai buku-buku yang memberi inspirasi atau
sekedar menghibur, pun aku jatuh cinta pada sajak-sajak, puisi atau sgala hal
yang mengandung sastra. Singkatnya aku cinta semua itu sebagai beberapa wujud
cinta yang lain. Cinta yang tidak akan membuat hidupku trasa kosong dan
membosankan dan akan menjadi ganjil jika ia tak ada.
Cinta... Masih perihal Sederhana yang kadang di
buat rumit manusia-makhluk yang penuh keluh kesah. Tak perlu banyak argumen
lagi sebab aku terlanjur menganggapnya sebagai beberapa cinta dalam hidupku.
Yahh.. cinta yang konon menempati kasta tertinggi dalam filosofi perasaan. Hmm,
aku setuju.
Maka sekali lagi (kataku) itu juga cinta, atau
lebih tepat kusebut saja sebagai bentuk cinta yang lain kepada selain Dia dan
makhluknya.
Jika kau tak setuju atau merasa kurang paham yang
kumaksud dalam tulisan ini, silahkah tinggalkan jejakmu disini.
#OneDayOnePost-Hari ke 4