Monday, 14 March 2016

Sekedar Coretan Penutup Hari ini



Hari ini kita melihat matahari, juga langit yang sama. Tapi lagi-lagi, masih dengan perasaan masing-masing. Pagi yang cerah bisa saja terasa lebih sendu untuk seseorang yang tengah melahap sedih berpuluh suap, mencicipi pahitnya  kecewa, lalu membungkusnya serapi mungkin dengan sebuah senyuman seolah itulah tolak ukur untuk mengatakan jika semuanya baik-baik saja. Singkatnya, seperti itulah sandiwara yang umum dilakukan tiap orang dan khusus untuk makhluk yang bernama perempuan, itu merupakan salah satu keahliannya. Menjadi aktor paling handal dalam hal menyembunyikan setiap inci  perasaannya, menutup rapat segala duka lara, membuat punggungnnya seolah memikul beban berat tak terlihat.

Sore tadi sepulang kampus, langit terlihat kelabu seolah sebentar lagi akan turun hujan. Dan benar saja, selepas isya hujan betul-betul turun. Akhirnya kupaksa menggerakkan jemari bermain dinatas keyboard laptop, menuliskan stiap kata yang tengah berseliweran di kepalaku. Biarkan semuanya mengalir bersama hampa yang memenjaraiku, juga rasa lelah di penghujung hari ini. Entah kenapa, beberapa hari ini rasanya amat berbeda dari hari-hari sebelumnya. Mungkin saja karena pengaruh tugas kuliah yang memusingkan, ditambah lagi, khusus minggu ini aku mengikuti test toefl hingga pikiran betul-betul kesulitan mencoba tetap fokus karena di saat yang sama, aku juga harus tetap konsisten dengan kebiasaan-kebiasaan (Golden Habits) yang tidak boleh terabaikan karena kesibukan yang lain.

Finally, dengan sangat terpaksa harus mengakhiri tulisan ini, berhubung sudah waktunya untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran, disusul harapan semoga esok masih diberi kesehatan dan bisa lebih baik lagi dari hari-hari kemarin.

#One Day One Post