Wednesday, 13 April 2016

Masa Lalu


Saat sendiri, tak jarang kau merasa terjebak pada kenangan-kenangan yang membangkang. Ia menolak terhapus. Tak peduli sekalipun kau sangat tak suka jika harus mengingatnya. “Yang menyakitkan memang akan selalu membekas.” Mungkin seperti itulah konsep memory manusia. Lalu dalam kesendirian itu, sepi seolah melemparmu ke dalam pusaran waktu. Dunia terasa berputar mundur.

Sebut saja kau sedang dalam perjalanan menziarahi masa lalu. Berbaliklah sebentar saja. Waktunya menyaksikan kilas balik sejarahmu. Di masa lalu yang tak pernah bisa kau lupakan. Lihatlah apa yang pernah kau lakukan kala itu. Mungkin kau pernah merasakan sedih berlipat-lipat atau ketakutan untuk mengintip hari esok, juga harapan yang sudah hancur tak berbentuk. Ingat, bagaimana pun mengerikannya saat itu, semuanya sudah berlalu.

Maka kenanglah setiap rasa sakit yang pernah kau rasakan. Cobalah menyelami setiap luka dari beberapa potong kisah yang sempat mencipta lara. Lalu menangislah jika itu akan membuat perasaanmu lebih baik.

Kawan, Kita tak akan sekuat saat ini tanpa melewati semua itu. Milikilahi pemahaman hidup yang baik untuk berdamai dengan setiap rasa sakit.  Belajarlah jadi pecinta yang akan menganggap baik segala hal. 

Cinta.  Sekalipun sakit, tapi dengan cinta, kurasa semua akan terasa lebih baik. Hal se-menyakitkan apa pun akan terasa ringan jika kamu bisa mencintainya. Karena dengan mencintai sesuatu, perlahan kau akan mulai menerima dengan hati yang lapang.

Berbaliklah sebentar saja. Masa lalu juga butuh untuk kau jamah..