Wednesday, 13 April 2016

Menjadi Penjahat


“Andai saja, tidak menyelesaikan apa yang sudah kita mulai adalah suatu kejahatan, mungkin kita semua sudah layak untuk dipenjarakan.” 

Speechless ... pas baca ini di salah satu tulisan masgun (penulisnya Hujan Matahari). Tiba-tiba aku merenungi satu kalimat yang kini membuatku terasa tertampar. 

Memang, manusia seringkali berani mengambil sebuah pilihan dalam hidupnya. Lalu mulai melangkah perlahan. Dan karena beberapa alasan, ia kemudian berhenti. Langkahnya tertahan lama. Bahkan ada yang kemudian memilih tak menyelesaikan apa yang sudah ia mulai.

Tentang hidup, kita terus bergerak. Melakukan banyak hal untuk mengisi tiap detik yang amat terbatas ini. Karena sejatinya, dunia memang hanya sebuah perjalanan menuju tempat abadi. Lalu kenapa, kebanyakan kita (termasuk aku) masih sering memulai sesuatu tapi tidak mampu menyelesaikannya? Setiap orang punya jawabannya masing-masing.

Andai saja, tidak menyelesaikan apa yang sudah kita mulai adalah suatu kejahatan, mungkin kita semua sudah layak untuk dipenjarakan. 

Kemudian aku berpikir, “Bagaimana jika konsep ini kita terapkan dalam diri kita?” Kurasa bukan hal yang keliru, sebab dengan begini, kita akan berusaha menyelesaikan setiap apa yang sudah kita mulai. Jika tidak, tentu kita sudah menjadi penjahat yang layak menetap dibalik jeruji. Yap, penjahat yang mungkin sudah menciderai masa depan dengan berbagai argumen. Mengerti maksudku? Jika tidak, silahkan baca dengan seksama kata-kata sebelum kalimat ini. Maaf, tak bisa menulis panjang lebar karena keterbatasan waktu, tapi setidaknya aku berhasil memulai dan menyelesaikan tulisan ini.

Terlepas dari menjadi seorang penjahat atau tidak, memulai sesuatu adalah tanggungjawab bagi kita yang akan memberi sebuah pengaruh, baik untuk diri sendiri ataupun bagi orang lain. 

Entah itu itu tentang pilihan yang sedang kita jalani ataupun hanya setumpuk kegiatan harian, jika kita sudah memulainya maka selesaikanlah.

--One Day One Post