Hari selasa. Kegiatanku
tidak jauh beda dengan hari-hari lainnya. Terbangun seperti biasa, membersihkan
rumah lalu berangkat kuliah se on time mungkin.
“Kutunggu di depan perpus seperti biasa.” Kukirim pesan singkat kepada salah seorang temanku sebelum otw kampus. Tidak sampai lima menit setelah kakiku menjejak di depan perpus, Lisa yang kutunggu terlihat berjalan ke arahku.
“Kutunggu di depan perpus seperti biasa.” Kukirim pesan singkat kepada salah seorang temanku sebelum otw kampus. Tidak sampai lima menit setelah kakiku menjejak di depan perpus, Lisa yang kutunggu terlihat berjalan ke arahku.
“Sori, lama. Jalan
macet.” Katanya saat jarak kami hanya beberapa langkah.
“Gak papa, lagian
aku juga belum lama kok.” Balasku.
“Tuh lihat, wajar
sepanjang jalan menuju kampus macet,” Lanjutku sambil melempar pandangan ke
arah gerbang. Di sana terlihat beberapa mahasiswa bertoga sedang berjalan memasuki kampus. Menyusul di belakang
mereka rombongan keluarga yang menemani hari istimewa ini. Yah, hari ini adalah
hari wisuda bagi para mahasiswa yang telah berhasil menyelesaikan jenjang
sarjana S1 atau pun pasca sarjana.
“Insya Allah kita
juga akan nyusul.” Kata lisa membuatku mengangguk setuju.
“Btw, Risla mana
yaa?” Tanyaku yang merasa belum lengkap tanpanya.
“Entahlah.” Jawab
lisa seadanya.
Belum lama dibicarakan, tiba-tiba saja Risla
sudah menampakkan diri. Dari kejauhan ia melambaikan tangan sambil tersenyum ke arah
kami.
“Yuk, jalan.” kataku
tepat saat Risla sudah bergabung bersama aku dan Lisa. Kami bertiga berjalan menuju
kelas.
***
Hari selasa kali ini
berbeda dari beberapa selasa sebelumnya. Setelah lumayan lama menunggu,
ternyata dua orang dosen kami tidak masuk. Aku, Lisa dan Risla memilih berjalan
jalan menikmati suasana kampus yang hari ini lebih ramai dari biasanya.
Area gedung
balai sidang, tempat berlangsungnya acara wisuda terlihat dipadati berbagai macam
penjual. Seketika kampus terasa pasar. Tidak ingin melewati moment yang jarang
ini, kami pun ikut meramaikan. Berkeliling diantara para penjual dan pembeli ternyata
lumayan menyenangkan. Sesekali kami menghampiri beberapa stand jajanan, namun
lebih sering hanya sekedar melihat-lihat.
Setelah hampir sejam
lebih tenggelam di tengah hiruk-pikuk ramainya acara wisuda, kami pun
memutuskan untuk pulang. Sesampai di rumah aku langsung merebahkan tubuh ke
tempat tidur dan mulai terlelap.