Kadang, tanpa kata-kata adalah sebuah penjelasan.Seperti titik di ujung kalimat. Serupa puisi kehabisan diksi. Atau, layaknya buku, selesai dengan akhir menggantung: penuh tanya. Pun demikian dengan kita: kesimpulan tanpa kalimat yang menenangkan, juga jarak yang memilih disepakati dalam diam.Maka biarkan, masing-masing kita pergi sukarela lalu pelan-pelan membujuk ingatan untuk segera melupa. Sebab bahagia masih jalan yang sedang kita tempuh walau dengan arah yang tak lagi sama.