Detik-detik merangkak lesu
kau dan aku masih sibuk memungut satu per satu kenangan yang berserakan,
yang saban hari tidak pernah berhasil kita singkirkan
Hingga sore menjelang,
akhirnya kita bersepakat untuk pulang
tidak peduli jika esok hujan akan datang membuat basah ingatan
dan kita akan kedinginan
memeluk kehilangan masing-masing
--Makassar, rainy november