Wednesday, 25 August 2021

Pagi

Day 3

My favorite part of the morning

Aku selalu menyukai pagi di antara 24 jam potongan hari. Bagian paling menyenangkan adalah menunggu matahari menghapus jejak malam dari langit. Tiap kali menyaksikan cahaya matahari pagi yang menerobos jendela, rasanya betul-betul menenangkan selain menghangatkan. Bagiku, pagi akan selalu menarik. Kedatangannya layak ditunggu.

Setiap hariku sudah pasti diawali dengan menerima kedatangan pagi. Mengisinya dengan hal-hal baik adalah cara tuk mensyukuri kehidupan. Suasananya yang teduh, suara-suara burung dan kokok ayam yang bertasbih, sejuknya tetesan embun di dedaunan, udaranya yang mendamaikan. Sungguh... pergantian pagi dan malam yang menghadirkan ketakjuban. Semuanya terlalu berharga tuk dilewatkan.

Pagi memberi banyak pemaknaan. Pagi selembar kosong yang menunggu ditulisi dengan beragam cerita. Pagi menginterpretasikan diri sebagai harapan; bahwa masih ada kesempatan tuk kembali memulai hidup yang  lebih baik dari kemarin, masih ada waktu tuk mengusahakan mimpi, memperjuangkan hal-hal yang layak diperjuangkan, masih tersedia banyak maaf tuk menambal rasa bersalah, menukar penyesalan dengan janji memperbaiki apa yang masih bisa ditata, sungguh masih ada ruang tuk membenah diri.

Maka nikmat pagi manalagi yang kau dustakan?

-Maros, 25 Agustus 2021 | 7:11 pm