Sunday, 12 December 2021

Saat hujan belum reda dan anehnya; kopi pagiku belum habis

kucatat tahun ini dengan air mata

penyesalan, dan rasa bersalah

mimpi-mimpi yang kuhianati akan menjadi ingatan tidak menyenangkan di tahun berikutnya — tentu saja, jika aku masih bersedia melanjutkan hidup

Januari, Februari, dan kini Desember.

musim hujan yang muram mengantar langkah menuju gerbang perpisahan

sebuah akhir yang tidak menawarkan apa-apa selain sederet kenangan yang akan tertinggal di belakang

aku hanya ingin memeluk tahun yang takkan pernah kembali

berharap tumpukan kesalahan yang menggunung masih termaafkan.