Subuh
ini saya membaca kembali tulisan lama dari teman-teman seperjuangan di
pesantren. Saya ingat betul coretan-coretan di buku bersampul hijau itu adalah
kata-kata yang mereka tuliskan sebelum kami berpisah. Tahun 2012 lalu, demi
sebuah mimpi saya harus pergi meninggalakan pesantren, tempat saya lahir dan bertumbuh.
Saya slalu percaya, tulisan adalah jejak yang takkan terhapus waktu. Saya tidak bisa mengingat seluruh hal seperti yang saya inginkan, karena itu saya slalu menulis dan salah satu hal terakhir yang saya lakukan sebelum berpisah dengan mereka adalah menyuruh mereka menulis apapun yang mereka ingat tentang saya. Anggap saja sebagai pesan atau pun kesan selama mengenal saya sebagai seorang teman.
Maka tertulislah beberapa kalimat yang hari ini, saat membacanya membuat perasaan haru menyeruak bersama kenangan dan mimpi yang pernah tumbuh subur di halaman masa lalu.
Saya slalu percaya, tulisan adalah jejak yang takkan terhapus waktu. Saya tidak bisa mengingat seluruh hal seperti yang saya inginkan, karena itu saya slalu menulis dan salah satu hal terakhir yang saya lakukan sebelum berpisah dengan mereka adalah menyuruh mereka menulis apapun yang mereka ingat tentang saya. Anggap saja sebagai pesan atau pun kesan selama mengenal saya sebagai seorang teman.
Maka tertulislah beberapa kalimat yang hari ini, saat membacanya membuat perasaan haru menyeruak bersama kenangan dan mimpi yang pernah tumbuh subur di halaman masa lalu.
@Umem:
I think about you.. kreatif, smart & sholeha, Amiiennn!!! You’re strong in
ma’had. Pertahankan ibadahmu & “DON’T FORGET ME” (Dalam hati: bagaimana mungkin aku melupakanmu, teman? Sejak sd kita
slalu sama-sama. Sebagai partner, rival, teman sekamar bahkan sesekali sebagai
dua orang yang bermusuhan, wkwk) Saranghae, cinta sebatas saudara sesama
muslim & cinta sebatas teman (chingu yeongwonhi) jangan pernah menyerah
dengan keadaan yang membuat semangatmu runtuh!!! Fighting, spirit, hamasah
& tetap semangat!!! (umem ini salah
satu teman saya yang suka banget sama drama korea, wajar bahasanya gado-gado
gitu. Thanks a lot mydear friend...)
@fayant:
i think about muzek... (sejak tamat sd,
di asrama atau pun di sekolah saya lebih akrab disapa muzek: katanya plesetan
nama depan) Orangnya baik, supel, kreatif, ngak mudah menyerah dan slalu
menghargai teman, tapi kadang egois. (fayant
ini sahabat sekaligus orang paling dekat dengan saya. Dibanding teman yang
lain, ia slalu lebih jujur mengatakan
ke-egoisan saya. Salut fay... you’re my bestfriend forever)
@naimah:
I think you’re smart... you’re creative, strong, sholehah and you’re korean
lovers (dulu). You’re so diligent... Pertahankan
dan tingkatkan!!! Whereeven, whenever and forever. Fighting...(Duh, saya lumayan terharu jika dia yang
mengatakan saya pintar. Why? Sejak sd bisa dibilang, kami ini rival dan saya
slalu saja kalah: 6 tahun sd cuman sekali saya berhasil mengganti posisinya
sebagai peringkat pertama di kelas. Maklum, soal belajar dia paling tekun dan
semangatnya luar biasa. Gak kayak saya yang banyakan mainnya, haha...)
@Inay:
Orangnya kreatif, smart, tidak suka membuang-buang waktu. Rajin, suka nasehatin
orang kalo ngak sholat sunnah atau apalah... tapi kadang menjengkelkan, tapi
tidak sering loh.. Jangko lupaka’nah! (Nay...
terlalu banyak hal yang terkenang dari ratusan hari bersamamu. Sampai sekarang
pun saya masih slalu menyapa walau hanya via wa dan sesekali berkunjung ke
kostmu. So, bagaimana mungkin aku melupakamu?) Tetap semangat meraih
impianmu... (hmm.. perempuan satu ini
kadang sulit terdeteksi kepribadiannya. Kadang-kadang cerewet luar biasa lalu
tiba-tiba hening tanpa alasan yang jelas, wkwk)
@Mir’a:
Selamat pagi kawan... Kamu teman yang baik banget, perhatian, cerewet, dan
sangat kreatif. Ada satu hal yang paling kusuka darimu, kau muslimah yang tegar
dan berpendirian teguh. Mempunyai banyak sekali cita-cita yang semoga dapat kau
raih semua, pesanku untukmu: Jadilah hafizah yang sholeha, taat beribadah dan
jangan lupakan hafalanmu.. Fighting friend!!! Love u friend, always be my friend
and don’t forget me please...!!! (btw, ini salah satu tulisan paling deep untuk saya... Walaupun saya merasa kau berlebihan menilaiku,
anggap saja itu bagian dari doa dan harapan yang semoga demikian; sungguh,
sayapun masih berusaha merawat cita-cita itu)
@Itada
Sa’ad: You’re smart, kreatif, never afraid with keadaan. Jangan pernah bosan
dan tingkatkan sgala impian yang berkecamuk di pikiranmu. Oh ia, kamu juga
kadang-kadang egois dan cuek, but i hope that’s dulu (Ya ya.. selain fayant, dia memang teman saya yang berani jujur
mengakui jika saya memang egois dan sepertinya dia lumayan peka membaca
seseorang atau memang karena kami sempat dekat banget? Entahlah...)
@Nadia:
Salamku sama Yongki (dia siapa sih?
Merek sepatu yaa, wkwk) jagai ponakanku Naimah & Tahra (fyi, jaga diri sendiri aja masih ruwet
nad, gimana jika ditambah dengan mereka? Gak sanggup! Haha) Jangan lupakan
aku! (Tidak semudah itu melupakan orang
yang sudah sejak sd menemani hari-hariku...) Asal kamu tahu aja, belahan
jiwaku lagi hijrah ke sana. Dua tahun lagi dia kan pulang ke pesantren, jagai
nah, nanti nakalki... (Sampai detik ini
kamu dah jadi ibu dengan dua orang bocah dan saya masih tidak tahu siapa yang
kau maksud, wkwkw)
@lisa:
Selamat menempuh perjalanan baru dan perjalanan yang cukup panjang. Hanya satu
pesanku, jangan pernah melupakanku dan doakan agar aku juga bisa menginjak kota
Jakarta. Amiin.. Teman. Ada satu yang membuatku iri denganmu: kamu tidak pernah
mau melewatkan waktumu dengan sia-sia. Kamu slalu pergunakan dengan sebaik-baiknya.
Tidak semua orang bisa memiliki sifat rajin dan kreatifmu. Tingkatkan dan
semangat menggapai cita setinggi-tingginya. (Anyway,
membaca ini tiba-tiba saya merasa masa lalu itu terlalu singkat. Mungkin memang
benar, dulu saya anaknya rajin banget, tidak tau malas-malas karena keadaan
yang membentuk saya seperti itu; berbeda dengan sekarang. Kehidupan yang lebih
dewasa ternyata mati-matian membuat rindu zaman santri dulu. Tak ada lagi aturan yang
mengekang, tidakada pembina yang slalu mengontrol ini-itu, tidakada teman-teman
yang menjadi motivasi untuk lebih baik lagi, dan segala hal yang kini setengah
mati kurindukan. Betul, sesuatu akan terasa sangat berarti ketika ia sudah
pergi atau selesai)
@Naughty:
Dear Muzek... Sob, don’t forget me! Always mendukungmu. Aku slalu iri padamu
akan kepintaran, kebaikan, dan kerajinanmu. Tetap pertahankan prestasimu teman.
Ini hanya sedikit motivasi untukmu, semoga sukses menghapal Qurannya yaa..
Banggakan orang-orang yang menyayangimu...
(Sampai saat saya menyalin tulisan ini, saya masih belum bisa menebak siapa
pemilik coretan dengan nama samaran “naughty” ini. Sepertinya saya memang tak
cukup mengenal teman-teman saya scara keseluruhan sebab dari tulisan
tangannyapun saya belum bisa menerka siapa pemiliknya. Siapapun kamu yang
menyembunyikan identitasmu, terimakasih sudah menuliskan ini. I love you as my
friend...)
@ifha:
Hey.. Hey.. Don’t forget me, si cewek cute, he he he (Perasaan ini anak dari dulu sampai sekarang tidak berubah: Alay!
Haha) Kalaw udah di jakarta truz kamu ketemu sama kotak salamin yeah. Ha
ha.. (Kotak yang mana yang kau maksud fa?
Spongebob kah? Wkwk) Sorry tidakada saya kasihko kenang-kenangan. Cuma
tulisan bertinta merah ini yang menjadi kenang-kenanganku. (Perempuan satu ini memang beda. Tulisannya pun paling khas; seperti
tulisan sambung. Btw, siapa juga yang minta kenang-kenangan? Foto bareng di
pinggir danau sore itu sudah lebih dari cukup kok, lagian nih yaa, ujung-ujungnya
kita malah sekampus dan paling sering meet up bareng dibanding dengan kawan
yang lain; sebuah Konspirasi Semesta! haha)
@Nabila:
Hidup ini adalah pilihan, setelah selesai menentukan pilihan ada perjuangan dan
pengorbanan. Tanamkan prinsip hidup dan raih dengan tekad yang tepat, my best
friend; Muzakkirah, don’t give up to all problem in your life. Jangan hanya
bermimpi tapi wujudkan, jika tidak kita adlah pengecut pada diri kita sendiri.
So wujudkan!!! (Nabila... miss you a lot
dear... Terimakasih pernah menganggap saya sahabat dan maaf jika selama
berteman saya kurang peka. Kamu salah satu teman paaaaling baik, paling positif
dan paling berkesan meskipun kebersamaan kita tidak cukup lama. Oh yaa, semoga
istiqamah dengan pilihanmu saat ini, jujur... aku iri! Kamu tidak hanya cerdas
tapi juga baik hati, lembut, dan MasyaAllah, sekarang tambah sholehah... Proud
of you!)
@Rina:
Jangan sia-siakan waktu. You are my best friend, smart n solehah..
Tingkatkan..... Don’t forget me... Be succes everytime... I love you cause
Allah... (Love you too rin, sekarang dan
hingga hari ini kau tetap bestfriendku...)
~
Fiuhh... Tulisan-tulisan
di atas membuat saya banyak mengenang masa lalu. Jauh sebelum hari ini mereka
adalah teman-teman seperjuangan luar biasa yang menemani suka-duka kehidupan di masa itu. Terimakasih pernah membersamai dengan hal-hal baik yang
membaikkan. Di mana pun kita saat ini, percayalah, kenangan akan selalu menjadi
ikatan dalam kepala masing-masing. Tentang persaudaraan yang menyejukkan,
ukhuwah yang semoga akan mempertemukan kita kembali di titik kebaikan manapun
sesuai kehendak-Nya...
--Makassar, May 2018