Monday 15 October 2018

Mencintai Diri Sendiri


Kadang kita merasa muak dengan diri sendiri, merasa tidak berharga sampai membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain, lantas merasa tidak seberuntung mereka. Kita merasa sangat payah karena mungkin belum bisa seberhasil orang-orang di sekitar kita. Secara tidak sadar kita sedang merawat pikiran-pikiran buruk juga perasaan negatif yang justru malah membuat kita semakin terpuruk. Kita lupa satu hal yang sangat penting: mencintai diri sendiri. Seperti tahap self-acceptance dalam istilah psikologi.

Jujur saja, saya pun pernah atau bahkan sering merasakannya. Berada di fase begitu sulit menerima dan mencintai diri sendiri. Merasa sangat tidak nyaman dengan keadaan saya lalu mulai memaki setumpuk kekurangan saya, atas begitu banyak kekeliruan atau pun kesalahan yang sudah saya lakukan hingga akhirnya muncul perasaan tidak tertarik lagi melakukan apa-apa. Rasanya hanya ingin tertidur panjang dan tidak perlu meributkan isi kepala atau pun sekitar saya. Sungguh, sebuah situasi yang tidak mengenakkan namun sangat wajar terjadi pada manusia yang sedang berkembang dan terus bertumbuh mengikuti dinamika kehidupan.

Perasaan-perasaan negatif tersebut manusiawi, hanya saja jika dibiarkan berkepanjangan tentu akan merusak hidup. Yang sedang berjalan tidak baik maka akan semakin tidak baik lagi. Kita terperangkap dalam situasi yang terasa sangat berat dan sulit, yang sebenarnya sangat bisa kita atasi dan lewati jika kita sungguh-sungguh menghendakinya. Memang, pertarungan paling sulit adalah melawan diri sendiri. Melawan energi negatif yang tidak menggerakkan kita menjadi baik, mengubahnya menjadi hal positif, lalu menggantinya menjadi kekuatan baru, never be easy but it doesn’t impossible thing, right?

Yang perlu kita lakukan adalah sejenak menepikan diri, mengambil jeda, menggali kembali kelebihan-kelebihan kita untuk memanfaatkannya semaksimal mungkin, lalu syukuri kondisi saat ini, maafkan kesalahan lalu, apresiasi sekecil apapun usaha yang sudah kita lakukan untuk menjadi lebih baik lagi, dan “love your self more.” 

“Mencintai dirimu berarti mengupayakan kebaikan-kebaikan dan berusaha sekeras mungkin mengurangi keburukan-keburukan yang masih melekat dalam dirimu. Jika kau mencintai dirimu maka tentu kau akan mengupayakan yang terbaik, bukan? Percayalah, setiap orang berpotensi untuk menjadi lebih baik jika ia mau berusaha...”

--Makassar, menjelang lelap