Friday 1 June 2018

Memilih Bacaan

"Jika telah datang malam pertama di bulan ramadan maka setan-setan dan jin yang jahat akan dirantai, pintu-pintu neraka akan ditutup dan tidak akan terbuka baginya satu pintu pun, pintu-pintu surga akan dibuka dan tidak akan tertutup darinya satu pintu pun, dan seseorang penyeru akan menyerukan “Wahai para pencari kebaikan bersegeralah (menuju kebaikan) wahai para pencari keburukan, (berhentilah dari keburukan), Allah membebaskan (seorang hamba) dari api neraka pada setiap malam di bulan ramadan).” --HR.Tirmidzi

Ketika bulan ramadan menuntut agar membatasi bacaan (di luar Alquran) sebab singkatnya durasi waktu bulan mulia ini membuat saya betul-betul harus lebih bijak lagi memanage waktu. Saya sadar jika membaca tentu membutuhkan banyak waktu sedangkan ramadan terlalu berharga jika dilalui dengan bacaan yang tidak memberi manfaat atau mungkin hanya sebatas hiburan.

Jika yang lalu-lalu saya biasa menghabiskan waktu berjam-jam untuk menamatkan sebuah buku maka bulan ini saya hanya meluangkan 15 hingga 20 menit dalam sehari. Target saya selama ramadan; cukup merampungkan satu buku saja. Sesuatu yang berharga memang slalu sepaket dengan risiko yang tidak ringan termasuk; sejenak menarik diri hobi yang sangat disenangi.

“30 Panduan Renungan Ramadan Efektif” demikian judul buku yang saya pilih untuk membersamai ramadan kali ini. Sebuah buku yang berisi 30 tulisan singkat yang tidak sekedar menyuguhkan ilmu seputar bagaimana beramadan dengan efektif tapi juga memberikan suntikan semangat untuk menghidupkan bulan ramadan menjadi bulan penuh makna yang dipenuhi amal ibadah sebagai sarana untuk mensucikan jiwa agar ramadan tidak sekedar menjadi momen tahunan yang berlalu begitu saja.

“Amal ibadah yang kita tegakkan mesti kita perjuangkan agar benar-benar efektif, diterima dan diberkahi oleh Allah Subhana Wa Ta’ala, sehingga menghasilkan kebahagiaan, kekuatan kemuliaan, dan kesejahteraan hakiki. Kerja keras untuk efektifitas ibadah ini sangat penting untuk kita optimalkan pada bulan mulia ramadan. Inilah wujud cinta dan ikhlas dalam menjalani bulan mulia ramadan agar kita tidak menjalani ramadan dengan kelalaian." (Halaman 01)

Buku ini akan menuntun kita untuk melakukan banyak renungan di bulan suci ramadan sebagai motivasi yang akan mendorong semangat beribadah demi mencapai derajat taqwa, sebagaimana tujuan diperintahkannya berpuasa.

--Makassar, 16 Ramadan