Thursday 31 May 2018

Mencintai Al-Qur'an



Sekiranya hatimu bersih, niscaya kamu tidak akan kenyang (bosan) dengan firman Tuhanmu. (Utsman Bin Affan R.A)

Sudahkah kita mengkhatamkan Al-Qur'an? Sebuah pertanyaan yang patut kita renungkan dalam-dalam. Bahwa ramadan adalah bulan Al-Qur'an; momen terbaik untuk kembali meresapi ayat-ayat-Nya, mempelajari dan mentadabburi isinya, hingga mengkhatamkannya berkali-kali. Lantas, sudah sejauh manakah interaksi kita dengan Al-Qur'an? 

Jika waktu kita masih terisi oleh banyak kesibukan-kesibukan yang melalaikan diri dari membacanya, maka tanyakan kembali "apakah kita betul-betul mencintai Al-Qur'an?" Sebab jika kita mencintainya tentu kita akan meluangkan waktu untuk slalu bersamanya, sesibuk apapun kita. Bukankah "cinta" adalah alasan dari banyak sebab termasuk: mengapa seseorang sulit meninggalkan sesuatu? Jawabannya; karena cinta. Demikian dengan Al-Qur'an, jika kita mengaku mencintainya maka buktikan dengan selalu mengisi detik-detik berharga kita dengan Al-Qur'an. Karena mencintai Al-qur'an maka kita tidak akan pernah mudah meninggalkannya. Karena mencintai Al-Qur'an mendorong kita untuk merelakan waktu bersamanya, bahkan menjadikannya bagian dari prioritas diantara begitu banyak kesibukan harian kita.

Jadikan Al-Qur'an sebagai kebutuhan untuk mendapatkan kebahagian dan nikmatnya ibadah. Sebab mencintai Al-Qur'an adalah bukti cinta kepada Rabb dan Rasul-Nya juga sebagai tanda dari keimanan seseorang.

Jadi, sudahkah kita mengkhatamkan Al-Qur'an?

Yuk, nyamankan diri bersama Al-Qur'an. Jangan lupa untuk selalu berdoa agar diberi kemudahan dalam membaca ataupun mengamalkannya. Semoga Ramadan kali ini membuat kita menjadi lebih dekat dengan Al-Qur'an dan lebih istiqamah lagi mencintainya.

--Gowa, 15 Ramadan