Hari ini kau akan kehilangan seluruh hal tentangku.
Kala tulisan-tulisan yang pernah berisi namamu tak bisa
lagi kau temui di mana pun. Bahkan di atas kertas sekalipun; tempat yang
sebelumnya selalu rutin kusinggahi tuk sekedar menampung rajutan kataku. Pun,
linimasa maya milikku juga takkan sudi lagi dititipi beragam prosa merapuhkan yang seluruhnya hanya tentangmu.
Percayalah, aku betul-betul berhasil menghapusmu dari angan,
harapan, juga mimpi yang sempat kutangisi berulang kali. Semoga kau paham jika
perempuan selalu memiliki caranya sendiri untuk memulihkan diri dari setiap luka yang menggerogoti hatinya.
Dan untukku, merutinkan doa dan usaha yang sungguh-sungguh
adalah satu paket yang tengah kuperjuangkan kini. Mengapa? Aku hanya takut jika
Tuhan menghabisi usiaku dengan hati yang penuh noktah, dosa perasaan karena
khilaf pernah mencintaimu dengan cara yang salah.
Kau mungkin saja orang yang tepat namun karena waktu yang
belum saatnya, membuatku malah terjerembab dalam kubangan sesal. Tentang harap
yang pernah kuletakkan tidak pada tempatnya. Maaf… Aku memilih menghilang dari
di dimensimu.
—
*( Writing project tema; Penyesalan. Bersama: @xyouthgen