Friday 29 September 2017

Memelihara Kebaikan


Kau selalu bisa memilih jalan kebaikan apa yang harus ditempuh untuk menjadi muslim kaffah. Memilih puas dengan dirimu yang sekarang atau memasuki dimensi baru, sebuah ruangan yang disesaki oleh mereka yang bersungguh-sungguh ingin memperbaiki diri dengan mulai menapaki jalan hijrah. Ya, hijrah adalah awal dari permulaan yang baik. Sebuah alur yang mesti kau ikuti dengan susah payah. Seperti keluar dari zona nyaman menuju keterasingan yang menyuguhkan banyak hal baru, serta merta harus diterima-dijalani penuh keikhlasan.

Maka setelah hijrah, ada istiqomah yang harus diperjuangkan. Sebab hal baik memang slalu butuh pengorbanan yang tidak main-main. Hijrah mungkin terasa berat namun percayalah, istiqomah jauh lebih sukar.

Sebab istiqomah adalah berdiri tegak di atas prinsip hijrahmu-gigih melawan segala bentuk godaan yang akan menggugurkan semangat hijrahmu.

Istiqomah berarti kau harus siap menahan diri agar kesalahan juga kelalaian di masa lalu tak lagi terulang. Bahwa dengan istiqomah kau telah menanamkan tekad tuk menyudahi tiap khilaf yang lalu. Dengan istiqomah kau harus mampu mempertahankan titik-titik kebaikan yang tengah kau cicipi walau harus dengan sedikit kepahitan. Hidup memang tak melulu tentang manis dan bahagia. Kadang-kadang kita juga harus menikmati kegetiran sebagai ujian selaku hamba-Nya.

Istiqomah adalah kau ridha terhadap setiap perubahan dalam dirimu. Jangan pedulikan mereka yang mencibir pilihanmu. Teguhkan hati bahwa jalanmu sudah tepat. Kau hanya perlu menyediakan stok sabar tak berbatas tuk memelihara kebaikan. Sebab istiqomah perihal tekad juga usaha yang kau dedikasikan demi menjadi lebih baik lagi.


*(latepost, writing project bersama @xyouthgen tema: Istiqomah