Tuesday 29 March 2016

Minggu kelima ODOP (Menemukan Lampu Ajaib)


Beberapa hari  ini aku betul-betul kesulitan membuat sebuah tulisan seperti biasanya. Tiba-tiba saja aku merasa begitu down. Semangat menulis yang sebelumnya menggebu-gebu seperti pergi menjauhku, meninggalkan setumpuk ide yang tak sempat membentuk rangkaian kata. 

Entah kemana aku yang tidak ingin terlelap sebelum menyelesaikan sebuah tulisan. Yang ada aku malah memilh segera tertidur dari pada memikirkan soal tulisan. Oke, sudah tiga hari aku absent menulis (sabtu-minggu-senin) padahal biasanya aku tidak pernah alfa meskipun hanya sekedar mengetik beberapa kata di memo hp. Mungkin faktor terlalu jenuh dengan tugas kuliah yang kata salah seorang dosenku, lima kelas angkatan kalian mulai stres karena tugas yang tidak semudah di semester sebelumnya. 

Lalu di tengah fase yang tidak menyenangkan ini, aku teringat salah satu pertemuan paling mengesankan dengan penulis favoritku “Tere-liye”. Seperti biasa, setiap kata yang ia tuliskan selalu saja membangkitkan semangat juga memberikan pencerahan untukku.

Tahun 2013 yang lalu, di acara bedah bukunya. Tere liye menyampaikan salah satu poin penting yang sampai saat ini masih teringat, bahkan mungkin aku sudah hapal betul kata-katanya. Kurang lebih seperti ini:

“Semua orang memiliki kesempatan untuk memiliki lampu ajaib dalam hidupnya. Ketika kita terdesak, saat kita tidak tahu harus melakukan apa, ketika seluruh kepercayaan diri runtuh, kita bisa memanggil lampu ajaib dalam diri kita. Apa itu lampu ajaib? Itulah “Motivasi Terbaik”. Temukan dan milikilah motivasi terbaik itu. Jika kita telah menemukannya, pegang erat-erat dan itulah lampu ajaib yang biasa menolong hidup kita menghadapi saat-saat genting dalam hidup ini. Motivasi terbaik yaitu motivasi terbesar dalam diri kita. 
 
Setelah memutar ulang ingatan tentang “lampu ajaib” versi Tere liye, seketika perasaan down yang tadi seperti menguap, beganti dengan letupan semangat. Sepertinya, empat minggu di odop sudah berhasil membuatku  menemukan lampu ajaib untuk tetap menulis. Sebuah lampu ajaib yang semoga akan menolong jika suatu saat kondisi seperti ini terulang lagi. Sebuah motivasi terbaik yang menjelma ”lampu ajaibku” dalam dunia nyata.
     
Lalu kalian yang membaca ini, semoga bisa menemukan motivasi terbaik untuk segala hal khususnya dalam menulis.

#One Day One Post