Thursday 18 August 2022

26 hal yang kutulis dari siang sampai sore hari ini

1. Jangan terlalu sering mengunjungi masa lalu. Tidak apa-apa sesekali menengok ke belakang untuk berefleksi, tapi jangan lama-lama, berbahaya. Lebih baik fokus melihat ke depan. Susun rencana, hati-hati melangkah. Masih banyak hal yang bisa diusahakan, masih ada bagian-bagian yang perlu dibenahi, masih banyak kesempatan yang layak diperjuangan. Masa depan itu masih suci, jaga ia sebaik-baiknya. 

2. Biasakan untuk lebih sering bilang Alhamdulillah—bersyukur setiap saat, untuk hal-hal kecil sekali pun. 

3. Jangan berhenti belajar. Ilmu-Nya begitu luas, takkan cukup usia untuk mencicipi semuanya. Belajar setiap hari, dari mana pun, dari siapa pun. 

4. Mulai sekarang juga—apa pun itu yang ingin kau kerjakan. Bergegaslah, jangan menunda. Jika tidak bergerak, kau tidak akan ke mana-mana.

5. Daripada berusaha mengesankan orang-orang lebih baik mulailah melakukan apa saja yang akan membuatmu terkesan dan bangga dengan diri sendiri. 

6. Tulis semuanya di atas kertas (jika tidak memungkinkan, bisa di hp) semua to do list, rencana, hingga daftar prioritasmu. Beri ceklis/tanda jika selesai. Ini akan memberi kepuasaan dan untuk hidup yang lebih terorganisir.

7. Ingat mati setiap hari. Sadar, ke mana hidup ini akan berakhir. Semoga ini membantu untuk selalu memotivasi diri menyiapkan bekal kepulangan.

8. Selalu periksa niatmu. Jujur dengan diri sendiri, mengapa kau melakukan sesuatu itu? Karena niat akan selalu menjadi pengingat sekaligus penguat langkah.

9. Adab, ilmu, amal. Jangan beramal tanpa ilmu, jangan cuman koleksi ilmu tapi tanpa pengamalan, jangan berilmu dan beramal tanpa adab. Jadilah seseorang yang setiap tutur kata dan perilakunya dihiasi adab, seseorang yang di kepalanya ada ilmu yang mewujud amalan setiap harinya.

10. Membaca buku adalah kebiasaan baik yang harus dijaga. Bacalah buku-buku yang tidak hanya menghibur, tapi juga memberi pelajaran, menawarkan petualangan, bahkan kesadaran. Kau tidak pernah tahu, di lembaran buku mana akan bertemu momen-momen ketika kau 'merasa tercerahkan'.

11. Teruslah terkoneksi dengan Pencipta—kalo ada apa-apa, mengadu ke Allah dulu. Dia yang menciptakan manusia, maka Dia yang paling maha tahu keadaan hambanya.

12. Tidurlah lebih cepat, niatkan bangun lebih awal. Kalo insomnia, cukup pejamkan mata, jangan sampai mendistraksi diri dengan hp (scroll social media)—lebih baik merenung, kontemplasi, self talk, whatever you named it.

13. Jangan pernah berhenti berdoa. Semuak apa pun kamu sama keadaan atau merasa doa-doamu tidak didengar—tetaplah berdoa. Ingat, doa adalah jembatan yang akan menghubungkanmu dengan kemungkinan-kemungkinan baik. Percayalah jika belum mampu yakin sepenuhnya.

14. Don't make permanent decisions on temporary emotions. Jangan buat keputusan saat marah atau ketika moodmu sedang tidak baik-baik saja. Menepi dulu, perbaiki perasaan, jangan biarkan tindakan atau kata-katamu berdasarkan emosi karena biasanya hanya akan berujung sesal. 

15. Milikilah prinsip, value, idealisme—sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan, terlebih untuk pilihan jangka panjang.

16. Berhentilah membandingkan dirimu dengan orang lain karena ini sangat melelahkan. Apa yang ditampakkan orang hanya sepotong kecil dari hidupnya. Kau tidak tahu cerita seperti apa di baliknya atau perjuangan apa yang dihadapinya. Karena manusia cenderung hanya ingin menampakkan apa-apa yang baik atau setidaknya—yang menurut standar society layak tuk dibagikan.

17. Jangan kecanduan sosmed. Tidak apa-apa scrolling lama, asal itu membuatmu lebih produktif (tentu, jika yang kau lihat adalah konten yang bermanfaat, yang memang kaubutuhkan). 

18. Jangan terlalu penasaran dengan hidup orang lain. Jauhi lingkaran/teman-teman yang senang mengobrolkan aib orang lain, bergosip, ghibah dst.

19. Temukan lingkungan/circle yang bisa membuatmu bertumbuh. Tidak apa-apa jika kau terlihat yang paling bodoh di antara mereka asal kau siap belajar—itu selangkah lebih menjanjikan dibandingkan hanya stuck di ekosistem yang tidak membuatmu merasa lebih baik.

20. Tidak apa-apa kehilangan pertemanan demi prinsip. Yang namanya teman memang begitu, datang dan pergi. Betul, setiap teman ada masanya, setiap masa ada temannya. 

21. Kenali dirimu—tahu kekurangan dan kelebihanmu. Dari mengenal diri sendiri kau akan tahu apa tujuanmu, apa yang betul-betul kau inginkan. Sediakan ruang untuk lebih memahami dirimu (ini lebih baik daripada menuntut orang-orang memahamimu).

22. Hidup selalu menyuguhkan banyak kesempatan sepaket dengan risikonya, jadi miiliki keberanian untuk mengambil risiko. Karena terkadang, kita memilih menjalani sesuatu hanya karena itu terlihat lebih mudah dan tidak perlu mengambil risiko besar. 

23. Turunkan ekspektasi kepada orang lain—siapa pun itu agar kau tidak terlalu kecewa.

24. Belajarlah memaafkan dan jangan gengsi minta maaf lebih dulu. Tidak ada manusia sempurna, semua punya potensi menjadi orang yang menyebalkan atau yang membuatmu terluka begitu dalam. Jika merasa bersalah, minta maaflah segera demi kedamaian hatimu.

25. Luangkan waktu untuk berbicara dengan orang-orang penting dalam hidupmu; orangtua, saudara, sahabat, teman—siapa pun yang jika ia pergi lebih dulu, kau mungkin akan sangat menyesal jika tidak pernah ada waktu untuk mereka.

26. Salah satu cara menikmati hidup adalah dengan berbagai—tentu saja tidak harus sesuatu yang dalam bentuk materi. Kita bisa berbagi apa saja yang kita punya; entah barang, tenaga, atau ilmu yang kita punya. Karena hidup bukan tentang diri sendiri, ada hak orang lain yang mesti kita penuhi.

Sekian. Daftar panjang pengingat diri yang semoga selalu melahirkan dan merawat perbuatan-perbuatan baik. 

Thank you for reading!