Tuesday 30 August 2022

Day #27 Kegagalan Terbaik Dalam Hidupku

Kegagalan yang pernah atau sedang dialami, yang mungkin menyisakan luka, tetapi ternyata memberikan pembelajaran berharga.

Aku gagal menyelesaikan kuliah tepat waktu. Bagian terburuknya adalah, kegagalan ini tidak hanya tentang diriku sendiri, tapi ada orang lain yang terpaksa harus menerima konsekuensinya. Kalian pasti mengerti maksudku. 

Dari sudut pandang orang banyak, aku tahu betul bagaimana mereka memandang sinis, menganggap kegagalan ini sebagai bentuk ketidakbecusanku dalam memikul tanggung jawab. Aku mafhum, memang mereka tidak sepenuhnya salah. Bagaimanapun, aku sudah kenyang dengan pertanyaan-pertanyaan menyebalkan yang dilontarkan tanpa empati ataupun asumsi pribadi yang sangat menyudutkan. Memang, semua kuterima dengan sakit hati awalnya, namun perlahan, seiring bertambahnya usia yang ternyata turut menambah perspektifku dalam memandang sesuatu yang membuatku tidak lagi ingin memusingkan semuanya. Terlalu menguras energi. Tanpa kusadari, aku menjadi lebih tidak mudah menghakimi karena dalam melihat peristiwa aku tidak puas jika hanya fokus ke satu titik saja tanpa berusaha menyimak dari sudut pandang lain. 

Lalu semua menjadi biasa saja. Sekarang bahkan aku bisa menertawakan kegagalan ini. Bahwa ternyata, aku memang selemah dan setidakberdaya itu tanpa-Nya. Aku yang selalu merasa bisa mengandalkan diri sendiri hanyalah manusia biasa yang akan runtuh ditimpa kegagalan, patah oleh harapan yang salah bersandar, terluka sebab terlalu percaya pada kemampuan sendiri. 

Bertemu kegagalan sudah pasti meyakitkan, tapi begitulah hidup, tidak selamanya baik-baik saja. Bagaimana pun, kegagalan bisa menjadi titik balik hidup—yang membuat siapa pun menyadari kebebalan diri untuk segera berefleksi dari kesalahan-kesalahan yang mungkin menyebabkan kegagalan itu. 

3:12 am